Sejarah dan perkembangan Universitas Aisyiyah Yogyakarta telah menjadi sorotan banyak kalangan akademisi dan masyarakat luas. Universitas ini memiliki sejarah panjang yang dimulai dari berdirinya organisasi Aisyiyah pada tahun 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Sejak itu, Aisyiyah terus berkembang dan pada tahun 1988, Universitas Aisyiyah Yogyakarta didirikan sebagai wujud komitmen Aisyiyah dalam bidang pendidikan tinggi.
Menurut Prof. Dr. Hj. Siti Musdah Mulia, seorang pakar gender dan agama, “Universitas Aisyiyah Yogyakarta memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan kesetaraan gender.” Hal ini sejalan dengan visi dan misi Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang selalu mengutamakan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keislaman dan keadilan gender.
Dalam perkembangannya, Universitas Aisyiyah Yogyakarta terus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan. Menurut Dr. Hj. Siti Noordjannah Djohantini, Rektor Universitas Aisyiyah Yogyakarta, “Kami terus berupaya untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam bidang keilmuan dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.”
Sejarah Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga mencerminkan semangat perjuangan dan keberanian para pendiri dalam menyediakan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, terutama bagi perempuan. Ny. Hj. Siti Walidah Dahlan, salah satu tokoh pendiri Aisyiyah, pernah mengatakan, “Pendidikan adalah kunci untuk meraih kemajuan dan kemandirian. Oleh karena itu, Universitas Aisyiyah Yogyakarta selalu berupaya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua kalangan.”
Dengan demikian, sejarah dan perkembangan Universitas Aisyiyah Yogyakarta merupakan cerminan dari semangat keberagaman, keadilan, dan kesetaraan dalam dunia pendidikan tinggi. Universitas ini terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang bermutu dan berdaya saing tinggi, serta memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara.