Sejarah panjang USM dimulai dari pendirian Sekolah Tinggi Pertanahan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Pertanian (YPTP) pada tahun 1957. Pada saat itu, YPTP memiliki visi untuk menciptakan lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas di bidang pertanian.
Menurut Prof. Dr. Slamet Widodo, seorang pakar sejarah pendidikan di Indonesia, pendirian Sekolah Tinggi Pertanahan pada tahun 1957 merupakan langkah awal dalam pengembangan pendidikan tinggi di Semarang. “Yayasan Perguruan Tinggi Pertanian telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan pendidikan di kota ini,” ujarnya.
Pada tahun 1963, nama lembaga pendidikan tersebut berubah menjadi Akademi Pertanian Semarang. Hal ini menandai perkembangan institusi pendidikan tersebut dalam menyediakan program-program studi yang lebih beragam dan relevan dengan kebutuhan pasar.
Dosen senior di Akademi Pertanian Semarang, Prof. Dr. Siti Nurul Hidayah, mengatakan bahwa perubahan nama menjadi Akademi Pertanian Semarang membawa angin segar bagi lembaga tersebut. “Kami semakin diakui sebagai lembaga pendidikan unggulan di bidang pertanian di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, pada tahun 1980, Akademi Pertanian Semarang bertransformasi menjadi Universitas Semarang. Transformasi ini merupakan bukti dari komitmen lembaga tersebut dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.
Menurut Rektor Universitas Semarang, Prof. Dr. Bambang Setiaji, transformasi menjadi universitas membawa tantangan dan peluang baru bagi lembaga tersebut. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan dan penelitian demi mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di era globalisasi,” ujarnya.
Dengan demikian, sejarah panjang USM sejak pendirian Sekolah Tinggi Pertanahan hingga menjadi Universitas Semarang menunjukkan perjalanan yang luar biasa dalam mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya.
