Sejarah UNIMA bermula dari berdirinya Akademi Pendidikan Guru (APG) pada tahun 1964. APG merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas. Menurut Prof. Dr. Arief Rahman, seorang ahli sejarah pendidikan, pendirian APG merupakan langkah awal dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
APG kemudian berkembang menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Manado pada tahun 1965. Transformasi ini dilakukan untuk memperluas cakupan pendidikan yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Menurut Dr. Maria Wilar, seorang dosen sejarah pendidikan, perubahan nama dari APG menjadi IKIP Manado menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan.
Pada tahun 1998, IKIP Manado resmi berubah status menjadi Universitas Negeri Manado sesuai dengan peraturan pemerintah. Hal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Bambang Suryadi, seorang pakar pendidikan, perubahan status tersebut menandai kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia.
Sejarah UNIMA menggambarkan perjalanan panjang dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat. Dengan terus bertransformasi dan berinovasi, UNIMA terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Menurut Rektor UNIMA, Prof. Dr. Andi Hakim Nasoetion, “UNIMA akan terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan tuntutan zaman.”
Dengan demikian, Sejarah UNIMA merupakan cerminan dari perjalanan pendidikan tinggi di Indonesia yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Melalui dedikasi dan komitmen yang kuat, UNIMA terus menjadi salah satu universitas terkemuka di Indonesia yang memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan.